Nikmati Perlahan, Hancurkan Sifat Rahwana dalam Dirimu

sumber : https://www.acehtrend.com/2018/01/19/

Seperti biasa waktu pagi saat libur kerja. Adalah hari ahad. Menikmati kopi yang disajikan istri bersama bungkusan roti sisa berkat malam hari. Aku senang dan bersyukur, bisa bangun pagi dan masih hidup.

Tetangga datang sambil menjepit rokok pada dua jari tangan kanannya. Kulihat rokok yang beliau bawa adalah rokok kretek. Sambil senyum dan menyapa sekaligus ucap salam kami bergabung.

Membicarakan ini itu kesana kemari hingga rokok yang beliau hisap berganti baru.

Pembahasan waktu itu tentang kesibukan kerja. Beliau sangat suka sibuk, etos kerja beliau sungguh patut diteladani.

“Sibuknya apa kok sampai suka sibuk?” tanyaku pelan.

Beliau hanya menjawab sederhana, “aku tidak mau diam mas, suka srawung dan membantu.”

“oohh,” jawabku.

Waktu jeda obrolan, bungkusan roti tadi kusobek dengan gigitan karena tidak ada gunting. Kusobek bungkus plastik roti itu dengan gigi. Seperti buto memakan daging alot.

Ngapunten, Mas. Bukan saya menggurui. Ampun ngoten niku, mending sampeyan pake gunting atau pakai tangan waktu menyobek. Ngapunten,” sela beliau.

“Oh, inggih,” jawabku.

Supaya mboten dados kebiasaan nyuwek ndamel untu, kaya Rahwana. Diniati ngikis sifat Rahwana sing ana ning njerone awak,” terang beliau.

Beliau melanjutkan, “anak-anak saya cegah kalau saya melihat dia buka bungkus jajan dengan menggigit. Karena di sini banyak teman-temannya yang suka menyobek bungkus dengan giginya, akhirnya anak saya ikut meniru. Saya kurang setuju, karena itu seperti Rahwana.”

Bagiku ini menjadi pengetahuan baru, sangat menarik. Dan patut diiyakan dan dilakukan. Beliau adalah orang tua yang baik. Suka memberi pertolongan dan memberi wawasan. Tutur katanya sopan dan lembut terkadang disisipi ketawa lirih.

 

Surabaya, 5 Oktober 2021

“Tedjo” Andreanto

JM Damar Kedhaton tinggal di Driyorejo, Gresik.