Prolog Majelis Ilmu Telulikuran Damar Kedhaton Edisi #68 – September-2022 “Hati Yudhistira”
“Sekarang zaman ini sudah lepas dari era Bharata Yudha, di mana ada Pandawa ada Kurawa, ada perbenturan antar kekuatan, ada polarisasi utara selatan barat timur, ada perang dingin global, ada kekuatan-kekuatan yang bersaing dan bertarung untuk meraih kekuasaan dan keunggulan. Kita sedang manapaki zaman “Pasca Bharata Yudha”. Apalagi mayoritas kelas pamong atau birokrat Pandawa sekarang sudah menjadi Kurawa, jauh dari kesucian hati Yudhistira, jauh dari mental ksatriya Arjuna, jauh dari keteguhan untuk benar dan baiknya Bima, jauh dari kelantipan, kewaskitaan dan kesetiaan Nakula dan Sadewa”
[Hati Yudhistira dan Mripat Srikandhi – caknun.com]
Demikianlah situasi zaman dalam pencandraan Mbah Nun, di mana memuat pesan betapa urgen bagi kita untuk mengapresiasi, memahami kembali, dan memaknai secara lebih jujur dan sportif atas wacana “Hati Yudhistira” demi memasuki era “darah putih Yudhistira”.
Di antara kita para anggota bangsa Nusantara, siapa yang tak kenal dengan sosok Yudhistira? Beliau yang merupakan tokoh tertua dari Pandawa, dikenal sebagai pemimpin Hastinapura yang penuh kebijaksanaan.
Aneka kisah yang terbentang dalam cerita Mahabarata tak sedikit yang merekam adegan Yudhistira “lulus ujian”. Yang darinya, terbit mata air yang dapat kita reguk kebeningannya sebagai bekal angon kahanan secara bijaksana. Namun tetap saja – menurut beberapa versi cerita dalam Barata Yudha – sebagai bentuk kelaziman seorang manusia, di balik kebijaksanaannya Yudhistira pernah kepreset dalam hidup. Salah satu yang fenomenal ialah ketika ia terpancing muslihat Sengkuni yang memanfaatkan kegemaran Yudhistira bermain dadu. Lewat permainan dadu itu, Yudhistira kehilangan harta bendanya, istananya, bahkan adik-adiknya juga Drupadi istrinya. Hingga terjadilah babak Yudhistira berikut istri dan segenap Pandawa dibuang ke hutan dan menjalankan hukuman penyamaran selama dua belas tahun.
Dulur, dengan spirit sinau bareng, mari mencoba menghayati ulang jejak-jejak kisah yang dikandung khazanah pewayangan demi menghayati “Hati Yudhistira” sembari melingkar pada Majelis Ilmu Telulikuran Damar Kedhaton edisi ke-68, pada :
Senin, 19 September 2022
PukuL 20:23 WIB
Di Komplek Pesarean Mbah Sayyid Ambiya dan Mbah Hambali,
Dusun Mojokopek Desa Mulung Kec. Driyorejo – Kab. Gresik.